Mencintai Al-Qur’an dan hadits
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Satuan Pendidikan : Mts Sunan Kalijaga
Mata Pelajaran : Al-Qur’an dan Hadis
Kelas/Semester : VII/1
Pertemuan Ke- : 5 dan 6
Alokasi Waktu :2× 15 menit
I.
Standar Kompetensi
Mencintai Al-Qur’an dan hadits
II.
Kompetensi Dasar:
1. Menjelaskan
perilaku orang-orang yang mencintai Al-Qur’an dan hadis
2. Menerapkan
perilaku mencintai Al-Qur’an dan hadis dalam kehidupan
III.
Indikator :
1. Menyebutkan
perilaku orang-orang yang mencintai Al-Qur’an dan hadits
2. Menjelaskan cara
penerapan perilaku mencintai Al-Qur’an dan hadits dalam
kehidupan
IV.
Tujuan Pembelajaran
1. Dengan
metode ceramah, tanya jawab dan strategi mencari informasi siswa dapat menyebutkan
perilaku orang-orang yang mencintai Al-Qur’an dan hadis
2. Dengan
metode penugasan, strategi membaca keras dan diskusi siswa dapat menjelaskan tentang cara
penerapan perilaku mencintai Al-Qur’an dan hadits dalam kehidupan
V.
Nilai Karakter yang dikembangkan:
Tanggungjawab, kerjasama, kepemimpinan
VI.
Materi Pembelajaran
1. Manfaat
mencintai Al-Qur’an dan hadis
2. Perilaku
orang yang mencintai Al-Qur’an dan hadis
VII.
Pendekatan/Metode/Strategi
a. Pendekatan
: keimanan, rasional, discovery
b. Metode
: ceramah, dan Tanya jawab(interactive lecturing), penugasan, diskusi.
c. Strategi
: teman sebaya, information search, reading alloud
VIII.
Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
a. Kegiatan
Pendahuluan
·
Menarik perhatian siswa membangun
motivasi(dengan berbagai variasi, persipan aktivitasnya dengan tujuan
menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran)
·
Apersepsi (menanyakan tentang materi
pelajaran yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya untuk menghubungkan
dengan materi yang kan dipelajari)
·
Pre test (dengan variasi strategi, yang
intinya untuk melihat seberapa jauh penguasaan peserta didik atas materi yang
hendak dipelajari)
·
Acuan (menjelaskan kompetensi
dasar/indicator/tujuan pembelajaran yang akan dicapai; dan atau menyampaikan
materi dan cakupan materi yang akan dipelajari)
b. Kegiatan
Inti
Eksplorasi
ü Guru
menjelaskan proses pembelajaran
ü Siswa
dibagi dalam beberapa kelompok kecil(kerjasama)
ü Kelompok
menunjuk salah satu dari anggota kelompoknya untuk menjadi tutor
sebaya.(kepemimpinan)
Elaborasi
ü Guru
memberi kesempatan kegiatan tutor sebaya untuk mambaca dalil-dalil naqli.
ü Siswa
mencari jawaban atas pertanyaan dari dalil naqli yang dibacakan oleh tutor
sebaya.
ü Siswa
berdiskusi tentang manfaat mencintai Al-Qur’an dan hadis.
ü Siswa
berdiskusi tentang contoh-contoh
perilaku orang-orang yang mencintai Al-Qur’an dan hadis
ü Siswa
berdiskusi tentang cara penerapan perilaku mencintai Al-Qur’an dan hadis dalam
kehidupan
ü Guru
meminta tipa kelompok mempresentasikan hasil diskusinya(tanggungjawab)
Konfirmasi
Guru
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil diskusi peserta didik untuk meluruskan
kesimpulan-kesimpulan diskusi yang kurang tepat, serta guru memberi kesempatan
tanya jawab hal-hal yang belum jelas.
c. Kegiatan
akhir
ü Siswa
dan guru membuat rangkuman / simpulan pelajaran.
ü Guru
melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten
dan terprogram.
ü Guru
memberikan tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta
didik.
ü Mengakhiri
pembelajaran secara islami.
IX.
Penilaian
1.
Teknik
a.
Tes lisan
2.
Bentuk Instrumen
a. Tes
lisan
3.
Instrumen
a. Apa
manfaat mencintai Al-Qur’an dan hadis menurut SurahYunus Ayat 57?
b. Berikan contoh bentuk mencintai
Al-Qur’an dan Hadits dalam kehidupan sehari-hari!
c. Mengapa
kita perlu mencintai hadis Nabi Muhammad saw?
X.
Sumber Belajar / Alat
a.
Sumber Belajar
1)
Buku Pemahaman Al-Qur’andan Hadis1 untuk
Kelas VII Madrasah Tsanawiyah terbitan PT. Tiga Serangkai Solo
2)
LKS PAI Madrasah Tsanawiyah
3)
Buku lain yang relevan
b.
Alat
1. Kertas
HVS
2. Spidol
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru
Al-Qur’an dan Hadis
...................................... ...............................................
NIP.
NIP.
MENCINTAI AL-QUR’AN DAN HADITS
Mempelajari
Al-Qur’an adalah kewajiban bagi setiap muslim. Rosululloh SAW pernah bersabda yang
artinya “Sebaik-baik orang di antara kamu
adalah orang yang mau belajar Al-Qur’an dan mau mengajarkannya.
Iman kepada
kitab-kitab Alloh merupakan salah satu pokok kepercayaan dalamislam.pengakuan
iman seseorang tidaklah berarti tanpa meyakini keberadaan Al-Qur’an. Disamping
beriman kepada Al-Qur’an, setiap muslim wajib beriman kepada rosul-rosul Alloh
(termasuk Hadits nabi Muhammad saw). Kecintaan kepadaAl-Quran dan Hadits harus
dapat di buktikan dalam kehidupan sehari-hari.
A. Cara
mencintai Al-Qur’an dan Hadits
Mencintai berarti merasa senang
terhadap yang dicintai. Rasa senang itu tentunya akan terwujud dalam perbuatan
yang nyata.
1.
Pengertian Mencintai Al-Qur’an dan Hadits
Cinta berarti selalu mengingat dan
memikirkan dalam hati, kemudian terwujud dalam tindakan nyata. Orang yang mencintai
sesuatu, hatinya akan selalu mengingat dan memikirkannya. Dia akan rela
berkorban untuk sesuatu yang dicintainya.
Al-Qur’an dan Hadits adalah dua
sumber utama dalam hokum islam. Setiap orang islam hrus mencintai keduannya
karena dengan demikian dia akan selamat,baik di dunia maupun di akherat. Orang
yang mencintai Al-qur’an dan hadits, dia akan selalu mengutamakan keduanya
diatas yang lain. Kecintaan terhadap AlQur’an dan Hadits akan membuatnya selalu
ingin mengetahui lebih dalam ajaran yang terdapat di dalamnya.
2.
Perintah mencintai Al-Qur’an dan hadits
Sebagai orang muslim mencintai
Al-Qur’an dan Hadits adalah suatu kewajiban. Perintah mencintai Al-Qur’an dan
hadis banyak kita jumpai, baik dalm Al-Qur’an maupun dalam hadits. Berikut ini
beberapa dalil yng memerintahkan kita untuk mencintai Al-Qur’an dan Hadits.
Katakanlah
(Muhammad). “Jika kamu mencintai Alloh, ikutilah aku niscaya Alloh mencintaimu
dan menghapus dosa-dosamu.” Alloh Maha Pengampun, Maha Penyayang. (Q.S. Ali
‘Imron/3:31)
Ayat tersebut menyebutkan bahwa
orang yang mencintai Alloh, haruslah mengikuti nabi Muhammas SAW.orang yang
mencintai Alloh, berarti dia mencintai Al-Qur’an sebagai kalam-Nya. Diapun
harus mengikuti ajaran Nabi Muhammad saw sebagai penerima wahyu Al-Qur’an. Mengikuti
nabi Muhammad saw berarti menerima dan mencintai hadits sebagai ajaran-ajaran
beliau.
Rosululloh saw pernah berpesan
kepada umatnyaagar senantiasa berpegang pada Al-Qur’an dan hadits. Dengan
berpegang kepada keduanya, umat islam tidak akan tersesat baik di dunia maupun
dalam akhirat. Rosululloh bersabda sebagai berikut:
تَرَكْتُ
فِيْكُمْ اًمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا كِتَابَ اللّهِ
وَسُنَّةَ نَبِيِّهِ . (رواه مالك)
“ Aku tinggalkan kepadamu dua perkara. Kamu tidak akan
tersesat selama kamu berpegang kepada keduanya, yaitu Kitab Alloh (Al-Qur’an)
dan sunah Nabi-Nya (Hadits). (H.R. Malik dari Umar bin Khottob No. 1935)
Sebuah Hadits yang diriwayatkan imam al-Bukhari, nabi
Muhammad saw menyatakan bahwa untuk mencapai kenikmatan iman ada beberapa
syarat. Syarat pertama adalah mencintai Alloh (Al-Qur’an) dan Rosul-Nya
(Hadits) melebihi kecintaanya kepada yang lain. Seperti dalam Hadits berikut
“Ada tiga hal yang barang siapa mencapainya, dia akan
merasakan nikmatnya iman : AllohAlloh dan Rosul-Nya dia cintai melebihi
segala-galanya, mencintai orang lain hanya karena Alloh, dan membenci kekafiran
sebagaimana dia kebenciannya dimasukkan kedalama api neraka. (H.R. al-Bukhori dari Anas bin Malik
No.15)
3.
Bentuk-Bentuk Mencintai Al-Qur’an dan Hadits
Mencintai Al-Qur’an dan hadits dapat diwujudkandalam
beberapa bentuk, antara lain :
a. Berusaha memiliki kitab Al-Qur’an dan
Hadits meskipun harus menyisihkan uang saku ;
b. Memiliki kemauan untuk dapat membaca
al-Qur’an dan Hadits secara benar meskipun harus mengeluarkan biaya;
c. Memiliki kemauan yang sunguh-sungguh
untuk dapat memahami isi Al-Qur’an dan hadits secara benar;
d. Rajin mendatangi majelis-majelis ilmu yang
mempelajari Al-Qur’an dan Hadits;
e. Tidak suka apabila ada pihak lain yang
merendahkanatau menghina Al-Quran dan Hadits;
f. Berusaha menjaga kesucian al-Qur’an dan
hadits tanpa memandang remeh;
g. Memiliki kepedulian apabila melihat lembaran
yang bertuliskan Al-Qur’an dan Hadits berceceran dengan mengumpulkan atau
membakarnya.
4.
Manfaat mencintai Al-Qur’an dan Hadits
Al-Qur’an dan hadits merupakan dua kitab pokok dalam
memahami ajaran islam. Mencintai keduanya tentu banyak membawa manfaat. Di
antara manfaat mencintai Al-Qur’an dan Hadits adalah sebagai berikut:
a. Memperoleh nasihat, obat hati, petunjuk
dan rahmat dari Alloh swt. Seperti dalam firman-Nya :
Wahai
manusia! Sungguh telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur’an) dari tuhanmu,
penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi
orang yang beriman (Q.S.
Yunus/10:57)
Dalam mengarungi kehidupan di dunia ini, manusia pasti menghadapi berbagai
persoaalan. Adakalanya persoalan itu mudah diselesaikan, tetapi adakalnya sulit
untuk diselesaikan, dalam menghadapi persoalan yang sulit diselesaikan, manusia
sering mengalami tekanan batin. Dengan mendekatkan diri kepada petunjuk
Al-Qur’an dan Hadits, manusia dapat memperoleh ketenangan jiwa. Akhirnya dapat
menyelesaikan persoalan yang dihadapi.
b. Terhindar dari kesesatan dan kecelakaan dunia
dan Akhirat. Seperti dalam Firman Alloh Q.S. Toha/20:123 :
…jika
datang kepadamu petunjuk dari-Ku maka (ketahuilah) barang siapa mengikuti
petunjuk dari-Ku, dia tidak akan sesat dan tidak akan celaka.
c. Memperoleh kecintaan dan ampunan dari
Alloh swt, seperti dalam firmannya:
Katakanlah
(Muhammad). “jika kamu mencintai Alloh, ikutilah aku, niscaya Alloh mencintaimu
dan mengampuni dosa-dosamu “ Alloh mahapengampun, Maha Penyayang. (Q.S. Ali ‘Imron/3:31)
B. Perilaku Orang yang mencintai Al-Qur’an dan
Hadits
Setelah memerhatikan bentuk-bentuk mencintai Al-Qur’an dan
Hadits,perilaku mencintai keduanya dapat diwujudkan dengan langkah-langkah
sebagai berikut.
1. Berupaya mewujudkan berdirinya taman
pendidikan Al-Qur’an (TPQ) di lingkungan masing-masing:
2. Ikut serta secara aktif dalam upaya
melancarkan jalannya TPQ, baik dengan pikiran, tenaga maupun materi;
3. Menyediakan waktu khusus untuk mempelajari
Al-Qur’an dan hadits untuk kemudian diajarkan kepada orang lain;
4. Mengajak orang-orang yang belum mau belajar
Al-Qur’an dan hadits;
5. Selalu
menjadikan Al-Qur’an dan Hadits sebagai dasar dalam segala tindakan dan cara
berpikirnya.
Rangkuman
1. Mencintai Al-Qur’an dan Hadits bagi setiap
muslim hukumnya Wajib
2. Orang yang mencintai Al-qur’an dan hadits
akan menempatkan keduanya diatas segala-galanya.
3. Diantara bentuk-bentuk mencintai Al-Qur’an
dan Hadits, antara lain:
a. Berusaha memiliki kitab Al-Qur’an dan
Hadits meskipun harus menyisihkan uang saku ;
b. Memiliki kemauan untuk dapat membaca
al-Qur’an dan Hadits secara benar meskipun harus mengeluarkan biaya;
c. Memiliki kemauan yang sunguh-sungguh
untuk dapat memahami isi Al-Qur’an dan hadits secara benar;
d. Rajin mendatangi majelis-majelis ilmu yang
mempelajari Al-Qur’an dan Hadits;
e. Tidak suka apabila ada pihak lain yang
merendahkanatau menghina Al-Quran dan Hadits;
f. Berusaha menjaga kesucian
al-Qur’an dan hadits tanpa memandang remeh;
g. Memiliki kepedulian apabila melihat lembaran
yang bertuliskan Al-Qur’an dan Hadits berceceran dengan mengumpulkan atau
membakarnya.
4. Diantara manfaat mencintai Al-Qur’an dan
hadits adalah :
a. Memperoleh nasihat, obat hati, petunjuk
dan rahmat dari Alloh swt.
b. Terhindar dari kesesatan dan kecelakaan dunia
dan Akhirat.
c. Memperoleh kecintaan dan ampunan dari
Alloh swtLatihan
Jawablah pertanyaan berikut secara
singkat dan tepat !
1.
Jelaskan pengertian mencintai Al-Qur’an dan Hadits !
2.
Mengapa kita perlu mencintai Al-Qur’an dan Hadits?
3.
Bagaimana cara mencintai Al-Qur’an dan Hadits?
4.
Apa usaha yang dilakukan masyarakat untuk menjaga Al-Qur’an dan Hadits ?
5.
Berikan contoh bentuk mencintai Al-Qur’an dan Hadits dalam kehidupan
sehari-hari!
DAFTAR
PUSTAKA
T. Ibrahim, H. Darsono, 2008. Pemahaman
Al-Qur’an dan Hadits,Solo; PT Tiga Serangkai
Komentar
Posting Komentar