KERJA, KERAS, TEKUN, ULET, DAN TELITI
KERJA, KERAS, TEKUN, ULET, DAN TELITI
Standar Kompetensi
(Akhlak)
|
:
|
11. Membiasakan Perilaku Terpuji
|
Kompetensi Dasar
|
:
|
11.1 Menjelaskan arti kerja keras, tekun, ulet, dan teliti
11.2 Menampilkan contoh perilaku kerja keras, tekun, ulet, dan teliti
11.3 Membiasakan perilaku kerja keras, tekun, ulet, dan teliti
|
Indikator
|
:
|
11.1.1 Menjelaskan arti kerja keras dan menunjukkan dalilnya
11.1.2 Menjelaskan arti tekun dan menunjukkan dalilnya
11.1.3 Menjelaskan arti ulet dan menunjukkan dalilnya
11.1.4 Menjelaskan arti teliti dan menunjukkan dalilnya
11.2.1 Menyebutkan contoh-contoh perilaku kerja keras
11.2.2 Menyebutkan contoh-contoh perilaku tekun
11.2.3 Menyebutkan contoh-contoh perilaku ulet
11.2.4 Menyebutkan contoh-contoh perilaku teliti
11.3.1 Membiasakan perilaku kerja keras, tekun, ulet, dan teliti 11.3.2 dalam lingkungan keluarga
11.3.3 Membiasakan perilaku kerja keras, tekun, ulet, dan teliti dalam lingkungan sekolah
|
Materi Ajar:
|
Perilaku Terpuji (kerja keras, tekun, ulet, dan teliti)
1. Kerja keras, yaitu
bekerja dengan sungguh-sungguh untuk mencapai tujuan atau prestasi
kemudian disertai dengan berserah diri (tawakkal) kepada Allah SWT baik
untuk kepentingan dunia dan akhirat. Firman Allah SWT:
”Dan
carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan)
negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari
(kenikmatan) duniawi...”. (QS. Al-Qashash: 77).
2. Tekun dan Ulet,
melakukan semua pekerjaan dengan rajin, teliti, sabar, hati-hati, dan
sungguh-sungguh. Dalam belajar dan menuntut ilmupun kita harus giat dan
rajin menekuni apa yang sedang dipelajari. Dengan rajin belajar, dan
tekun, kita dapat meraih kesejahteraan hidup, baik di
dunia maupun di akhirat. Allah akan merubah keadaan seseorang apabila
ia juga berusaha dengan sungguh-sungguh. Firman Allah SWT:
“…
Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka
merobah keadaan[768] yang ada pada diri mereka sendiri….” (QS.
Ar-Ra’du: 11).
3. Teliti,
cermat dalam setiap melakukan sikap dan perbuatan serta setiap
pekerjaan, tidak terburu-buru, namun perlu perhitungan dan pengkajian
baik-buruknya. Dalam Al-Qur’an, Allah juga mengajarkan kita agar
bersikap teliti sebagaimana firman-Nya:
”Hai
orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang Fasik membawa
suatu berita, Maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan
suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang
menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.” (QS. Al-Hujurat: 6).
|
Komentar
Posting Komentar